Juli 27, 2024

kabarmetronews.com

Selalu Ada & Terpercaya

Kepsek SDN Sendang Laok Diduga Salahgunakan Dana Bantuan PIP

2 min read

BANGKALAN | Kabarmetronews.com – Penyaluran bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sendang Laok, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan disinyalir menyalahi ketentuan yang berlaku.

Pasalnya, dana bantuan PIP tersebut yang seharusnya para siswa mendapatkan sebesar Rp. 225.000, malahan sama Kepala Sekolah dijadikan buat beli seragam

Menurut, Kepala Sekolah SDN Sendang Laok Widyastutik Agustinah menuturkan bahwa penerima bantuan PIP di lembaganya setiap tahun tak pernah lebih dari 10 siswa penerima.

“Jadi, kami dan pihak sekolah memutuskan buat kebijakan agar dana bantuan PIP dijadikan seragam dan diberikan secara merata kepada murid, khususnya peserta didik baru,” tuturnya.

Selain itu Widyastutik mengatakan, jika sekarang di SDN Sendang Laok dapat 5 tapi belum terealisasi. Ia juga menjelaskan kalau siswa kelas 1 menerima uang sebesar Rp. 225.000.

“Disini (SDN Sendang Laok, red) dapat 5 tapi belum terealisasi mas, pernah dapat 1 ibu mas setahun, terus mau diapain kalau dapat 1. Sesangkan wali murid kan gak tau ini dipikir dapet semua, coba dapet semua tak kasih semua mas enak ibu gak ruwet, kalau kelas 1 yang dapet itu nominalnya Rp.225.000 mas, jadi kalau kelas satu sama ibu dibelikan baju semua anak-anak kelas 1 itu dengan uang 225.000, jadi kalau dapet satu ya gak dikasih mas sama ibu dijadikan baju batik sama seragam olahraga, kurangnya ya pakai uang pribadi saya mas,” jelasnya

Lebih lanjut tina sapaan akrabnya mengungkapkan, kejadian hal itu sudah memberitahukan ke Koordinator Wilayah (Korwil) Labang.

“Pernah dapat 3 mas, saya pernah bilang ke pak Korwil, pak ini dapet PIP nya dapet 1 saya males yang mau otak atik. Ya sudah bu le lakonin (yang jika diartikan ke bahasa Indonesia “kerjakan saja”). Orang cuma satu pak, bukan urusan uangnya pak tapi urusan 1 ini mau saya ke manakan, dan akhirnya saya urus dapat 1 dengan uang 225.000 saya datangkan tukang jahit diukur dan dijadikan seragam batik sama olahraga,” imbuhnya. (@red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Ayo ngopas ya!!!!