Pendaftaran BPD Desa Pasean Berpolemik dengan Adanya Pencopotan Banner
SAMPANG | Kabarmetronews.com – Tahap pendaftaran pemilihan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Paseyan, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang. Sebab ada banner dalam 1 hari sempat dicopot, sehingga warga meminta kepada Pj Kades Paseyan dan Ketua panitia Pemilihan BPD harus transparan kepada warga setempat.
Pasalnya pemasangan Banner dalam satu hari dicopot, bahkan pada tanggal 9 Maret banner kembali di pasang oleh Staf Kecamatan Sampang. Namun pelaksanaan pendaftaran di mulai pada 4 Maret sampai 12 nanti.
Salah satu warga setempat, Adam mengatakan, tahap Pendaftaran BPD di Desa Paseyan tersebut, bahkan diduga ada permainan karena tidak ada transparansi dari pihak Panitia.
Seharusnya dalam pendaftaran tersebut harus terbuka dan memberikan peluang kepada masyarakat setempat, sehingga masyarakat tidak memprotes kepada Ketua Panitia pemilihan BPD tersebut.
“Kami menduga bahwa ada permainan dibawah, karena tidak ada tranparansi dari pihak panitia BPD, banner pendaftaran di copot dalam waktu 1 hari, di Desa Paseyan. Ini pemilihan BPD gak sehat, jangan sampai sistem orde baru muncul dari pedesaan sehingga akan menyebar kemana – mana, layaknya Virus yang menjalar atau yang menyebar luas, kami sangat kecewa adanya monopoli seperti itu mas,” kata Adam, Jum’at (10/3/2023).
Menurut Adam, bahwa pendaftaran pemilihan BPD di Desa Paseyan istilahnya ada main maling-malingan, lebih parahnya lagi sampai banner itu dicopot pada waktu itu mas.
“Saya berharap agar pemerintah daerah agar melakukan tindakan yang tegas terhadap yang memonopoli BPD tersebut,” pintanya.
Hal senada yang diungkapkan oleh Subaidi salah satu warga setempat dan sekaligus yang mencalonkan diri sebagai anggota BPD Desa Paseyan, membenarkan adanya banner yang hilang dan di pasang sore dan paginya sudah hilang, sehingga diduga ada terindikasi kepada calon yang lain supaya calon yang lain tidak bisa mencalonkan diri.
“Saya meminta kepada Pj Kades Paseyan dan Ketua Panitia Pemilihan BPD Pasean harus transparan kepada masyarakat supaya dalam tahap pemelihan tersebut tidak terjadi hal yang diinginkan, karena warga tetap memprotes apabila tidak transparan. Namun dalam tahap pendaftaran dan seleksi pemilihan BPD harus transparan,” tuturnya.
Menurutnya, bahwa dalam pendaftaran pemilihan BPD di Desa Paseyan tersebut seakan-akan calon yang lain tidak mau diberikan peluang dan disembunyikan, sehingga pemasangan banner tersebut sempat hilang mas.
“Saya meminta kepada Camat Sampang, Pj Kades Pasean dan Ketua Panitia BPD dalam pendaftaran dan pemilihan BPD tersebut harus benar-benar terbuka agar warga tidak memberontak nanti,” pintanya.
Sementara itu, Ketua Panitia pemilihan BPD Desa Paseyan, Torikul Akmal saat ditemui di Sekretariatnya mengatakan, bahwa dirinya mengelak permasalahan terkait Banner yang dipasang sore dan besok paginya hilang, namun dijelaskan bahwa kami sudah melakukan pemasangan pengumuman pemilihan BPD dan sudah melakukan administrasi dan sesuai prosedur dari Camat.
“Masalah Banner pengumuman pencalonan pendaftaran pemilihan BPD kami sudah memasang, kalau masalah hilang saya tidak tau, yang penting kami sudah melakukan sesuai dengan prosedur,” ungkapnya.
Saat disinggung kenapa tidak langsung diganti yang baru, ia menjawab bahwa masih koordinasi dengan Camat Sampang dalihnya.
Penulis : Ikhsan Ali
Editor : Redaksi
“Saya sudah koordinasi dengan pihak camat, setelah itu dipasang lagi,” pungkasnya.