Desember 6, 2024

kabarmetronews.com

Selalu Ada & Terpercaya

Ketua Pejalan Ajak Pemuda Indonesia Ikut Berpartisipasi dan Bersatu Membangun Bangsa

BANGKALAN | Kabarmetronews.com – Sumpah Pemuda adalah momen bersejarah bagi bangsa Indonesia karena menjadi tonggak dimulainya pergerakan organisasi pemuda.

Peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 memberikan pelajaran kepada kita bagaimana menyikapi perbedaan sikap primordialisme, suku, agama, ras dan kultur, serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan, bukan sebagai faktor yang melemahkan.

Dalam memperingati hari Sumpah Pemuda ke -94 ini, Ketua Pejalan (Perkumpulan Jurnalis Bangkalan) Syaiful Anam, S.Pd mengajak seluruh masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Bangkalan untuk bersatu dalam membangun bangsa.

“Pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing. Meskipun demikian, pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif,” ujar Syaiful Anam, Jum’at (28/10/2022) pagi.

Kemudian, lebih lanjut Anam menuturkan bahwa informasi-informasi yang bersifat destruktif (merusak) mulai dari parnografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya. Untuk itu perlu bagi pemuda membendung hal negatif tersebut dengan filter ilmu pengetahuan dan karakter positif dalam berbangsa dan bernegara.

“Pemuda yang memiliki karakter yang tangguh adalah pemuda yang memiliki karakter moral dan karakter kinerja, pemuda yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan tuntas. Pemuda juga harus memiliki kapasitas intelektual dan skill kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan yang mumpuni, serta pemuda harus memiliki inovasi agar mampu berperan aktif dalam kancah internasional,” kata Anam.

Ketua Pejalan menambahkan, jika pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok, demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik.

“Semangat para pemuda dalam menatap dan ikut membangun dunia harus terus menjadi obor penyemangat bagi pengabdian pemuda Indonesia dalam ikut serta berpartisipasi mengangkat bangsa dan tanah air tercinta di kancah dunia,” imbuhnya.  (@red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Ayo ngopas ya!!!!