Bupati Bangkalan Gowes Bareng Sambil Tinjau Infrastruktur dan Lokasi Bekas TPA

Bangkalan | Kabarmetronews.com – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan komunitas sepeda Bangkalan melaksanakan kegiatan gowes bareng pada Sabtu pagi, 5 Juli 2025. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga dimanfaatkan sebagai sarana pemantauan langsung terhadap sejumlah titik strategis di wilayah Kabupaten Bangkalan.
Dengan penuh semangat, rombongan gowes yang turut diikuti para rider mountain bike lokal ini menelusuri rute yang melintasi beberapa desa di Kecamatan Socah, Kamal, dan Labang. Di antaranya, rombongan melintasi Desa Buluh, Pendabah, Sendang, serta Desa Junganyar.
Menurut Bupati, kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk membudayakan pola hidup sehat sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Selain itu, ia memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melihat langsung kondisi infrastruktur dan lingkungan, salah satunya adalah lokasi bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Buluh serta akses jalan kembar menuju kawasan Madura Islamic Science Park (MISI).
“Selain untuk berolahraga, kegiatan gowes ini kami manfaatkan untuk meninjau kondisi lapangan. Salah satunya lokasi bekas TPA di Desa Buluh dan jalan menuju kawasan MISI yang menjadi bagian dari pembangunan strategis daerah,” ungkap Bupati.
Terkait dengan lokasi bekas TPA di Desa Buluh, Bupati menyatakan bahwa secara geografis tempat tersebut cukup representatif karena jauh dari permukiman warga. Namun, sejauh ini kawasan tersebut hanya difungsikan sebagai tempat pembuangan sampah tanpa pengelolaan yang memadai.
“Penanganan sampah adalah salah satu fokus utama kami. Ke depan, kami akan mengembangkan konsep pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan agar persoalan sampah bisa ditangani secara menyeluruh, dari hulu hingga hilir,” jelasnya.
Bupati Lukman juga menegaskan bahwa Pemkab Bangkalan akan terus melakukan pendekatan dan sosialisasi kepada masyarakat untuk membangun kesadaran bersama terkait pentingnya pengelolaan sampah yang modern dan berbasis lingkungan.
Dengan turun langsung ke lapangan, menurutnya, pemerintah dapat memahami secara utuh kondisi aktual yang terjadi di masyarakat. “Hal ini menjadi bahan evaluasi kami untuk mencari solusi yang tepat demi pembangunan Bangkalan yang lebih baik ke depan,” pungkasnya. (Arif).