April 19, 2025

kabarmetronews.com

Selalu Ada & Terpercaya

Dampak dari Larangan Pagelaran Wisuda di Sekolah, Uang Tabungan Wisuda Siswa SMAN 1 Tanjung Bumi Jadi Polemik

Foto: Ilustrasi.

Bangkalan | Kabarmetronews.com – Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai telah resmi mengeluarkan surat edaran tentang pelarangan pagelaran wisuda atau purnawiyata yang tertuang dalam surat edaran nomor 000.1.5/1506/101.5/2025 ditujukan kepada Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim di masing-masing Kabupaten/Kota.

Namun adanya larangan pagelaran wisuda atau purnawiyata menyisakan polemik di beberapa sekolah, salah satunya di SMAN 1 Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, muncul isu soal tabungan siswa untuk wisuda terancam tidak bisa dikembalikan secara utuh oleh pihak sekolah lantaran adanya surat edaran tentang larangan pagelaran wisuda disekolah.

Isu ini mencuat setelah adanya laporan dari beberapa wali murid setempat yang mengadu soal tabungan milik anaknya terancam tidak bisa kembali secara utuh oleh pihak sekolah lantaran tidak bisa melakukan pagelaran wisuda atau purnawiyata.

“Saya taunya dari anak saya, cerita bahwa sekarang itu wisuda sudah ditiadakan sehingga tabungan yang untuk wisuda itu rencananya mau diminta oleh siswa namun oleh kepala sekolahnya hanya bisa dikasihkan seperempat dari hasil tabungannya,”Ungkap salah satu wali murid yang tidak ingin disebutkan namanya

Ia mengatakan bahwa perwakilan siswa dari masing-masing kelas hendak menemui kepala sekolah untuk menanyakan kejelasan uang tabungan tersebut. “Kemarin itu katanya beberapa siswa perwakilan dari masing-masing kelas mau menemui kepala sekolahnya mau menanyakan kejelasannya.”Imbuhnya

Menurutnya masing-masing siswa dari kelas 10 sampai kelas 12 menabung ke sekolah setiap bulannya 20ribu persiswa dan 25ribu untuk siswa kelas 12. “Siswa itu mas disuruh menabung di sekolah untuk kegiatan wisuda itu, untuk kelas 10 sebesar 20 persiswa dan untuk kelas 12 sebesar 25ribu persiswa setiap bulannya.”Pungkasnya.

Ditempat terpisah, Abdul Wahed Kepala Sekolah SMAN 1 Tanjung Bumi membantah adanya isu tentang pengembalian tabungan wisuda siswa tidak secara utuh.

“Di SMAN 1 Tanjung Bumi siswa kami memang menabung setiap bulannya sejak tahun 2008 untuk kegiatan wisuda, namun di tahun ini saya memang mengintruksikan kepada siswa untuk wisuda kali ini ditiadakan,”Ujar Wahed, Kamis, (20/03/2025).

Wahed mengatakan, meskipun telah diintruksikan bahwa tidak ada pagelaran wisuda namun para siswa memaksa untuk tetap mengadakan acara wisuda.

“Karena anak-anak ini memaksa mas sehingga kami mengadakan rapat dengan komite dan guru akhirnya sepakat tetap mengadakan acara syukuran yang sederhana saja di sekolah berupa penampilan kreasi siswa,”Ucapnya

Wahed menegaskan, dirinya akan mengembalikan secara utuh uang tabungan siswa kalau memang tidak jadi menyelenggarakan tasyakuran kelulusan disekolah.

“Kalau wisuda tidak ada mas,tapi kalau syukuran yang sifatnya tidak membebankan orang tua, kami masih akan memanggil para wali murid untuk membuat surat pernyataan mas, dan ini masih proses mas jadi apa tidak nya, kalaupun tidak jadi, pihak sekolah akan mengembalikan secara utuh semua tabungan siswa tidak separuh maupun seperempat mas, intinya informasi bahwa sekolah akan mengembalikan uang tabungan siswa seperempat itu tidak benar.”Ujarnya

Selain itu dikatakan Wahed dibulan Ramadhan ini banyak siswa kelas 12 yang tidak aktif masuk sekolah, sehingga dia mengancam akan meniadakan syukuran disekolah.

“Kemarin saya mengancam ke anak-anak, karena memang banyak siswa yang tidak aktif masuk sekolah dibulan Ramadhan ini dengan alasan puasa, jadi saya ancam tidak akan ada syukuran atau apapun, artinya hanya menggertak saja supaya sebelum dinyatakan lulus mereka tetap aktif masuk sekolah.”Pungkasnya.

Penulis : Aris

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Ayo ngopas ya!!!!