Juli 27, 2024

kabarmetronews.com

Selalu Ada & Terpercaya

Gagal Lolos Verifikasi dan Sakit Hati, Cakades Bacok Ketua P2KD

2 min read

BANGKALAN | Kabarmetronews.com – S (47 tahun) hanya bisa menyesali perbuatannya dan pasrah ketika diinterogasi petugas penyidik Tindak Pidana Umum (Tipidum) Satreskrim Polres Bangkalan, pada Jum’at (17/03/2023).

Pria yang bertempat tinggal di Desa Mangga’an, Kecamatan Modung, Bangkalan Madura itu, merupakan pelaku tunggal yang membacok ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) berinisial MR (37 tahun).

Peristiwa pembacokan yang sempat viral dibeberapa media sosial (Sosmed) pada hari Kamis tanggal 16 Maret 2023, terjadi sekitar pukul 09.30 Wib, di Dusun Duwek Buter, Desa Glisgis, Kecamatan Modung.

Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono, S.H, S.I.K, M.H menjelaskan, motif dibalik pembacokan yang dilakukan oleh pelaku S didasari dengan rasa sakit hati karena tidak diloloskan oleh korban menjadi Cakades.

“Jadi nama pelaku S tercoret dari daftar Cakades karena masih menjadi anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan belum diberhentikan yang dibuktikan dengan adanya surat dari Bupati Bangkalan. Sehingga verifikasinya dianggap tak memenuhi persyaratan,” kata AKBP Wiwit sapaan akrabnya, Jum’at (18/03/2023).

Merasa sakit hati, hingga pelaku S menyimpan dendam terhadap korban MR dan kebetulan bertemu secara tatap muka diacara karnavalan didesa setempat.

“Teringat berkas tak lolos verifikasi, pelaku S yang tersulut emosi langsung terburu-buru pulang dengan membawa sebuah golok lalu membacok korban dan selanjutnya kabur melarikan diri,” lanjut Wiwit.

Pelaku berhasil tertangkap tak lama dari, kejadian tersebut disekitaran Desa Alas Kokon Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan.

“Sedangkan korban yang mengalami luka robek dibagian telinga hingga ujung pelipis mata masih mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Bangkalan,” terangnya.

Selain Wiwit juga berharap dalam kontestasi Pilkades gelombang dua di Kabupaten Bangkalan yang digelar pada awal Bulan Mei nanti agar bisa berjalan dengan lancar dan kondusif.

“Apabila tidak lulus verifikasi atau kalah atau menang, sebaiknya kita tidak berkonflik karena ketika berkonflik kasihan masyarakat. Menang jadi arang kalah jadi abu. Sebaiknya kita jaga kondusifitas bersama,” pungkasnya. (@red).

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Ayo ngopas ya!!!!