November 21, 2024

kabarmetronews.com

Selalu Ada & Terpercaya

Pendistribusian Pupuk Subsidi Langka, Komisi B DPRD Bangkalan Gelar Hearing

Foto : Kepala Desa Kanegarah M. Makmur baju merah berpeci hitam dan Kepala Desa Pesanggrahan Sudaryanto baju putih berpeci hitam

BANGKALAN | Kabarmetronews.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan melalui Komisi B melaksanakan kegiatan hearing (dengar pendapat) dengan Dispertapahorbun (Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan) dan beberapa Kepala Desa, Selasa (29/11/2022) siang.

Hal tersebut dilakukan, akibat kelangkaan pupuk bersubsidi yang terjadi di Kabupaten Bangkalan beberapa bulan terakhir mulai dari jumlah, ketersediaan, penyaluran dan mekanisme untuk mendapatkannya oleh kalangan terkait baik oleh petani, poktan, dinas, distributor, kios, DPRD hingga keterlibatan kepala desa.

Menurut, Kepala Desa Kanegarah M.Makmur S.E bahwa penyaluran pupuk terlaksana sesuai dengan ketetapan regulasi baik itu petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaannya.

“Jika para pihak terkait maksimal melakukan sesuai tupoksinya, maka pupuk subsidi di Bangkalan tidak akan menjadi persoalan,” ujarnya.

Selain itu Makmur berharap penyaluran pupuk subsidi terealisasi secara baik bila tepat waktu, tepat jumlahnya, tepat kualitas dan harga sesuai HET pada petani yang ada di setiap desa, karena itu merupakan harapan besar untuk petani mendapatkan pupuk sesuai kebutuhannya.

“Bila penyaluran pupuk subsidi sesuai yang diharapkan oleh para petani, maka dengan begitu Bangkalan akan kembali kondusif sehingga pemerintah bisa dinilai baik dalam melaksanakan pelayanan pada setiap kebutuhan masyarakatnya,” kata Makmur yang juga merupakan Wakil Ketua AKD Kabupaten Bangkalan.

Sementara itu Ketua AKD (Aliansi Kepala Desa) Kecamatan Kwanyar Akhmad Sudaryanto mengungkapkan, bahwa kelangkaan pupuk subsidi yang terjadi menurut dirinya terletak pada administrasi dan pengawasan dari Komisi B

“Komisi B harus mengawasi pengiriman pupuk subsidi dari pabrik ke distributor dan dari distributor ke kios, tapi intinya administrasi itu harus benar dan harus ada pengawasan, saya yakin bila itu berjalan dengan baik/benar tidak akan ada kelangkaan pupuk subsidi,” jelas Sudaryanto yang juga merupakan Kepala Desa Pesanggrahan.

Disamping itu mengacu pada rencana pengajuan Dinas Pertanian Bangkalan Tahun 2022 untuk melakukan percepatan pengiriman pupuk dari lini 1 ke lini 4 mencapai 200 ton per hari serta penambahan quota pupuk subsidi berdasarkan surat bernomor : 521/1376/433.119/2022 perihal percepatan penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Bangkalan tertanggal 3 November 2022 yakni alokasi akhir untuk pupuk Urea dialokasikan sejumlah 18.989 ton dan pupuk NPK 12.450 ton. (@red).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Ayo ngopas ya!!!!