SDN Madulang 2 Mirip Kandang Hewan
SAMPANG | Kabarmetronews.com – Sungguh sangat miris dan disayangkan, ketika melihat langsung kondisi gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Madulang 2, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur siapa saja pasti tidak menyangka jika melihat bangunan tersebut sebuah sarana pendidikan.
Betapa tidak, bangunan sekolah yang hanya memiliki 4 ruang kelas nampak kumuh dan berbau tidak enak. Pasalnya, sekolahan itu kumpul dengan hewan dan terkesan seperti kandang hewan.
Akibat, ketidaknyamanan dan terganggunya serta tidak mendukungnya kegiatan belajar-mengajar banyak dikeluhkan/dirasakan murid dan wali murid. Tidak hanya itu saja, SDN Madulang 2 terancam akan banyak yang pindah ke sekolah lain bahkan tidak akan tutup kemungkinan murid-muridnya akan putus sekolah.
Menindaklanjuti informasi tersebut wartawan media kabarmetronews.com mengecek kebenarannya, ternyata apa yang dikatakan murid dan wali murid benar, bahwa tempat belajar-mengajar di SDN Madulang 2 ada beberapa hewan seperti ayam, sapi, kambing dan burung merpati hingga berbau kotoran hewan.
Dengan kondisi yang sangat memprihatinkan seperti itu, banyak masyarakat yang berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang harus dan wajib turun tangan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada pendidikan masyarakatnya, untuk memberikan solusi, supaya permasalahan tersebut segera teratasi dan dunia pendidikan di sekolah tersebut kembali normal.
Ironisnya, kata masyarakat, permasalahan itu sudah lama terjadi sejak beberapa tahun silam, namun sampai saat ini masih belum ada penyelesaian dan tindakan tegas dari pemkab setempat.
Kepala Sekolah SDN Madulang 2 M. Fadilluddin Thohir merasa gelisah yang dirasakan oleh murid dana wali murid dengan kondisi sekolahan yang seperti itu.
Lebih lanjut Fadil mengatakan banyak murid sering pulang lebih awal, bahkan sering tidak masuk sekolah. Ia juga mengakui bahwa murid di sekolahan SDN Madulang 2 awalnya banyak. Namun, sekarang sudah mulai menurun/sedikit tinggal 150 murid.
“Kami disini hanya mengajar, dan tidak bisa berbuat apa-apa,” tegas Fadil saat ditemui di ruang kerjanya.
Penulis : Jai
Editor : Redaksi