kabarmetronews.com

Selalu Ada & Terpercaya

Marak Curanmor dan Begal, HMI Cabang Bangkalan Gelar Unjuk Rasa Tuntut Kapolres Tindak Tegas Terhadap Kriminalitas 

Bangkalan | Kabarmetronews.com – Maraknya aksi tindak kriminalitas pencurian sepeda motor (curanmor) dan begal, Polres Bangkalan dua hari berturut-turut menghadapi para aksi demontrasi.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa dilakukan oleh Pemuda Bangkalan Menggugat. Kali ini, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangkalan gelar unjuk rasa di Mapolres setempat, Rabu (30/4/2025) siang.

Aksi ini digelar sebagai bentuk kepedulian terhadap situasi keamanan dan stabilitas wilayah yang belakangan dinilai meresahkan masyarakat.

Dalam menyampaikan orasinya, di lapangan sempat memanas sehingga terjadi aksi saling dorong-mendorong antara mahasiswa dengan polisi. Akibatnya ada beberapa mahasiswa mengalami luka dan sempat dilarikan di rumah sakit terdekat.

Dalam aksinya, HMI menyampaikan beberapa tuntutan utama yang ditujukan kepada Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro:

1. Menindak tegas pelaku kriminalitas di wilayah Bangkalan.

2. Menyelesaikan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan aksi begal yang semakin marak.

3. Memberikan penjelasan melalui konferensi pers terkait razia kendaraan yang dilakukan, karena dinilai tanpa dasar hukum yang jelas.

4. Melakukan penyegaran (rolling) terhadap Kapolsek dan Kasi Intel di seluruh wilayah Bangkalan dalam waktu 3×24 jam.

5. Meningkatkan patroli dan tindakan preventif yang berkelanjutan di setiap desa, bukan hanya kegiatan seremonial.

6. Jika tuntutan diabaikan, HMI mengancam akan kembali melakukan aksi lanjutan dengan massa lebih besar dalam waktu 7×24 jam.

Aksi sempat diwarnai ketegangan ketika terjadi saling dorong antara massa dan aparat saat para demonstran mencoba masuk ke area Mapolres. Sebelumnya, mereka juga membakar ban di depan gerbang sebagai simbol protes keras.

Ketua HMI Cabang Bangkalan, Kreesna Bayu, menegaskan bahwa aksi ini bukan semata-mata untuk mencari sensasi.

“Kami tidak ingin hanya melihat aksi seremonial dari kepolisian. Kami menuntut tindakan nyata terhadap pelaku begal. Terbukti di beberapa daerah khususnya di wilayah Timur kabupaten Bangkalan dan sekitar kampus UTM, aksi kriminalitas masih terjadi. Kami punya buktinya,” ujarnya.

Kreesna juga meminta Kapolres bertanggung jawab atas insiden yang menyebabkan beberapa anggotanya sempat dilarikan ke rumah sakit dan luka-luka akibat benturan dan diduga tindakan anarkis petugas saat aksi berlangsung.

Menanggapi tuntutan tersebut, Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah langkah konkret untuk menjaga keamanan. Ia menyebut sejak dirinya menjabat tiga bulan lalu, angka kriminalitas, termasuk begal, sudah menurun.

“Dari 17 kasus begal kini tinggal 9 kasus yang masih kami tangani, diantaranya salah satu pelaku begal terhadap guru beberapa waktu lalu juga sudah kami tangkap. Saat ini kami sedang memburu motor hasil curian yang menurut informasi ada di wilayah Ketapang, Sampang,” jelas Hendro.

Terkait razia kendaraan, Kapolres mengungkapkan bahwa dari empat titik razia yang dilakukan, ditemukan sebanyak 20 unit motor bodong. Ia juga menyinggung soal keterbatasan personel, di mana Polres Bangkalan hanya memiliki 580 anggota aktif.

“Kami menyadari keterbatasan personel, tapi tetap berkomitmen menjaga keamanan dan terus berkoordinasi dengan Polda,” pungkasnya.

Beberapa anggota HMI yang terluka dan sempat dilarikan ke rumah sakit, Kapolres Hendro meminta maaf dan akan menindak jika memang ada anggota nya yang secara sengaja melakukan hal itu.

”Saya Kapolres Bangkalan mewakili segenap anggota minta maaf atas kejadian tersebut, dan jika terindikasi ada anggota secara sengaja melakukannya, akan kami tindak,” tegas Hendro.

Di penghujung aksi, pihak HMI dan Kapolres Bangkalan sepakat menandatangani beberapa tuntutan yang di orasikan sebelumnya.

Kapolres juga mengajak semua pihak, termasuk mahasiswa, untuk terus membangun komunikasi dan sinergi demi terciptanya suasana kondusif di Bangkalan. (Arif).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Ayo ngopas ya!!!!