November 22, 2024

kabarmetronews.com

Selalu Ada & Terpercaya

Ironis Pengelola SWP Terkesan tidak Merasa Bersalah

SAMPANG | Kabarmetronews.com – Dilansir dari salah satu media saat konfirmasi terkait hilangnya nyawa bocah usia 4 tahun asal Pamekasan.

 

Direktur Utama Sampang Water Park (SWP) H. Moh. Toha menjelaskan pihak keluarga sudah mengakui bahwa hal itu merupakan kelalaian dari pihak keluarga yang tidak intens menjaganya sehingga menyebabkan tenggelam hingga tewas.

 

“Waktu kemarin sudah koordinasi secara lisan. Dan ternyata itu di bawa ke tempat pemandian oleh bulenya bukan orang tuanya. Mereka yang membawa itu mendapat pengakuan bahwa merupakan kelalaiannya,” tuturnya.

 

Kata Toha korban tenggelam diketahui sejak keluarganya mencarinya di tempat pemandian.

 

“Jadi tempat pemandian itu ada ukuran dari anak kecil hingga dewasa dengan ukuran sesuai dengan kapasitasnya. Namun korban tersebut mandi di tempat yang dalam. Pada saat mencari dari pihak keluarga semuanya ada 10 orang termasuk bule dan pamannya,” ucapnya.

 

Toha yang juga merupakan Direktur SWP mengatakan meski tidak termasuk kesalahan dari pihak Waterpark, namun dirinya tetap akan memberikan uang duka kepada keluarga korban.

 

“Walaupun itu bukan kesalahan kami. Namun kami tetap akan memberikan santunan untuk uang duka bagi keluarga mereka,” tuturnya.

 

Dirinya juga menegaskan bahwa Waterpark tersebut sudah di uji kelayakan termasuk UPL dan UKL.

 

“Tentunya ini sudah berizin, termasuk sudah uji kelayakan dan uji laboratorium. Kami tidak berani membuat Waterpak ini jika izinnya dan uji kelayakannya belum lengkap,” ungkap Toha dengan tegas.

 

Sementara Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Sujianto saat dikonfirmasi terkait tenggelamnya bocah 4 tahun asal Pamekasan itu membenarkan bahwa korban tenggelam hingga meninggal dunia.

 

“Benar pada hari Jumat para petugas berpatroli dan mendengar informasi dari warga bahwa ditempat pemandian umum Waterpark Sampang telah terjadi peristiwa tenggelam atas nama korban Ifatus Sohliha asal Pamekasan umur sekitar 4 tahun dusun Barat Laok Batu Marmer Pamekasan,” jelasnya.

 

“Sebelum tenggelam korban sempat makan dan berenang kembali di kolam yang lebih dalam. Setelah makan, korban melanjutkan berenang ke kolam yang lebih dalam dan melakukan selfi dengan saudaranya. Korban ditemukan tenggelam tepatnya di kolam renang anak, cuman posisi korban bergeser ke tengah dimana kolam itu lebih dalam,” tambahnya.

 

Sebelum ditemukan tenggelam, petugas dari SWP sempat memberitahu untuk para pengunjung untuk segera naik dan berkemas karena batas waktu berkunjung sudah selesai.

 

“Korban sempat dilarikan ke rumah sakit RSUD Sampang namun dinyatakan sudah meninggal dunia,” jelas Sujianto.

 

Kata Sujianto pihaknya kini masih melakukan penyelidikan terkait tenggelamnya bocah di WPS Sampang.

 

“Masuk penyelidikan Satreskrim Polres Sampang. Dan hasilnya masih menunggu,” ucapnya.

 

Penulis : Ikhsan Ali

Editor   : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Ayo ngopas ya!!!!