Oktober 26, 2024

kabarmetronews.com

Selalu Ada & Terpercaya

Kapolres Bangkalan Imbau Orang Tua Jaga Anaknya Agar tidak Terlibat Tawuran dan Perang Sarung

BANGKALAN | Kabarmetronews.com –Tradisi perang sarung dan balapan liar yang kerap terjadi di bulan Ramadan menjadi perhatian khusus bagi jajaran kepolisian dalam menciptakan situasi kamtibmas di lingkungan masyarakat.

Fenomena tersebut lagi trending topik pembicaraan masyarakat soal perang sarung antar remaja berujung tawuran. Pasalnya, perang sarung antar remaja ini meresahkan masyarakat. Perang sarung yang dilakukan oleh sekelompok remaja, seolah menjadi rutinitas menjelang saur di bulan Ramadhan.

Dalam perang sarung yang terjadi di beberapa wilayah belakangan ini, diketahui bahwa sarung yang digunakan telah dimodifikasi dengan dibendel dan diisi batu dengan maksud mencederai lawannya.

Menanggapi terkait perang sarung Kapolres Bangkalan AKBP Wiwid Ari Wibosono, S.H, S.I.K, MH mengatakan pihaknya akan mengambil tindakan tegas dan tidak segan memproses para pelaku yang mengakibatkan dan menimbulkan korban.

“Perang sarung saat ini bukan lagi bentuk kenakalan remaja biasa, tapi ada tendensi yang menjurus pada aksi pidana. Apabila dalam aksi tersebut menimbulkan korban, akan diambil tindakan tegas dan akan diproses hukum bila terbukti ada pelanggaran pidana di dalamnya,” ujarnya, Rabu (29/03/2023).

Foto: Kapolres Bangkalan AKBP Wiwid Ari Wibosono, S.H, S.I.K, M.H berikan himbauan dalam bentuk pamflet

Selain itu Wiwid sapaan akrabnya juga mengimbau kepada orang tua atau masyarakat untuk waspada dan mengawasi pergaulan putra-putrinya. Arahkan para putra-putrinya untuk mengisi Ramadhan dengan kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat dan batasi waktu saat di luar rumah.

“Jika sayang anak maka pastikan jam 10 malam, anak-anak kita berada di rumah agar tidak menjadi korban maupun pelaku kejahatan jalanan. Orang tua harus peduli anak, mari kita cek keberadaan anak-anak kita,” imbaunya.

Pihaknya sudah menginstruksikan kepada anggota dari Polres dan Polsek jajaran untuk melakukan upaya preemtif dan preventif terkait potensi terjadinya perang sarung dan gangguan Kamtibmas lainnya.

“Kita optimalkan antisipasi dengan patroli secara rutin, baik Polres ataupun Polsek jajaran. Patrolinya diutamakan saat sahur, antisipasi perang sarung dan balap liar ataupun gangguan Kamtibmas lainnya. Namun demikian, peran serta masyarakat amat kami harapkan. Laporkan ke polisi bila ada kejadian mencurigakan termasuk bila ada kerumunan warga atau remaja yang melakukan aksi perang sarung. Jangan sampai terjadi perang sarung di wilayah Kabupaten Bangkalan,” tutup Wiwid. (@red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Ayo ngopas ya!!!!