Pakis Rencanakan Membawa Persoalan Noviana Mantan Siswa Nurul Amanah Tanah Merah Pada Meja Hukum
BANGKALAN | Kabarmetronews.com – Lagi-lagi dunia pendidikan tercoreng, dimana saat seorang siswa Noviana meminta surat pindah/mutasi sekolah dari MTs Nurul Amanah ke MTs Nurul Cholil, bukannya dipermudah namun kesannya dipersulit.
Bahkan, dari polemik tersebut DPRD melalui Komisi D mengundang Kepala Kantor Kemenag Bangkalan, Kepala Sekolah MTs Nurul CHolil lll/10 Bangkalan, Kepala Sekolah MTs Nurul Amanah Jl. Raya Tragah No.9 Basanah Kecamatan Tanah merah, Kepala Sekolah SMP Raudhatul Ulum Jl. Raya Ngarasa, Lerpak Kecamatan Geger dan Kepala LKS Darunnajah Jl. Trunojoyo No. 68 Banyuajuh Kamal untuk mediasi mencari solusi.
Ketua PAKIS (Pusat Analisis Kajian dan Informasi Strategis) Abdurrahman Tohir memberikan tanggapan perihal polemik itu. Ia mengatakan bahwa Kemenag dan lembaga MTs Nurul Amanah harus bertanggungjawab serta harus segera ada perbaikan data jangan sampai ditemukan Noviana-Noviana lainnya.
Dirinya juga menuturkan bila sudah ada mediasi dan memanggil para pihak terkait kemudian tidak ada penyelesaian maka dirinya akan membawa perkara tersebut ke ranah hukum
“Bila sudah di mediasi oleh Komisi D, kemudian Komisi D tidak muncul penyelesaian yang baik dan perbaikan data. Maka PAKIS akan mengadukan membuat dumas atau membawa perkara ini ke ranah hukum agar diproses hukum biar tahu mana yang salah dan mana yang benar,” ujar Abdurahman memberikan tanggapan, Selasa (21/11/2023).
Abdurrahman juga menduga dan mengkuatirkan akan adanya Noviana-Noviana yang lainnya, secara data ada di lembaga A tetapi fisiknya di lembaga B.
Selain itu Ketua PAKIS menyayangkan bila kejadian itu sudah berjalan kurang lebih 2 tahun. Ia juga meminta seharusnya Komisi D transparan bukan menutupinya.
“Inikan sudah berjalan sekian tahun loh dan ada kebocoran data. Saya mantan Komisi D merasa malu ketika pembenahan data itu terus terjadi sampai saat ini. Seharusnya Komisi D itu transparan bukannya menutup-nutupi/silent, jadi saya menduga ada permainan anggaran pemerintah,” jelas Abdurrahman menegaskan.
Sementara itu dilansir dari media online klikku.net pada hari Rabu (15/11) orang tua meras resah karena surat keterangan pindah yang sudah diminta pada MTs itu hingga kini saat dibutuhkan untuk ngisi Emis (Education Information Management Sistem) pada sekolah yang disaat ini menjadi tempat Noviana menimba ilmu selama hampir tiga tahun.
Orang tua Noviana yakni ibu Sri Isnaini sangat berharap MTs Nura bisa segera mengeluarkan surat keterangan pindah sekolah anaknya tersebut untuk digunakan dalam mengahadapi ujian akhir untuk kelulusan kelas tiga di MTs Nurul Cholil, diketahui Sri Isnaini ibu kandung Noviana sudah dua kali meminta dengan cara baik-baik ke sekolah asal bahkan sudah membawa surat resmi penerimaan siswa dari sekolah yang baru masih saja dipersulit.
“Saya kasian Noviana anak saya sudah mau ujian, katanya Emisnya bulan ini mau ditutup pak,” kata Sri Isnaini menyampaikan keterangan pengakuannya.
Penulis : Faiz
Editor : Redaksi