kabarmetronews.com

Selalu Ada & Terpercaya

Kepala Dinas Pendidikan Sampang Panggil 14 Korbid Kecamatan untuk Klarifikasi Pungli Tunjangan Sertifikasi Guru PNS

Sampang| Kabarmetronews.com – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, Mohammad Fadeli, S.Pd, M.Si menindaklanjuti terkait pemberitaan di salah satu media online yang menyebut koordinator bidang (korbid) kecamatan dalam naungan Disdik setempat diduga melakukan pungli berkedok iuran tunjangan sertifikasi guru PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang terjadi pada tahun 2023 silam.

Respon cepat yang dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang dengan memanggil dan mengumpulkan 14 korbid kecamatan. Tujuan pemanggilan 14 korbid itu, untuk lakukan klarifikasi.

Fadeli mengatakan, bahwa meskipun kasus tersebut terjadi sebelum masa kepemimpinannya, ia tetap merasa bertanggung jawab untuk membuat transparan semua permasalahan yang diduga melanggar aturan dan dapat memunculkan ketidakpercayaan publik.

“Saya akan menyelesaikan masalah ini (pungli) dengan cara transparan. Hari ini, saya telah memanggil 14 korbid kecamatan untuk lakukan klarifikasi untuk dimintai keterangan,” ujarnya, Selasa (17/06/2025) siang.

Selain itu, Fadeli secara tegas akan menindak siapapun atau pihak manapun bila terbukti melanggar aturan dengan cara dilakukan pembinaan. Ia juga menekankan pentingnya akuntabilitas dalam menjalankan tugas dan wewenang

“Jangan sekali-kali semua ASN dibawah kepemimpinan saya melakukan hal-hal yang dapat mencoreng citra dunia pendidikan di Kabupaten Sampang dan jangan sampai menyalagunakan jabatan serta wewenang yang diamanatkan,” kata Fadeli pada media ini.

Sementara, Kepala Inspektorat Ariwibowo Sulistyo, S.Sos, M.Si, menyatakan bahwa laporan dugaan pungli berkedok iuran di Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang yang terjadi pada tahun 2023 memang belum ditangani di bawah kepemimpinan Mohammad Fadeli.

“Laporan itu sudah lama di tahun 2023, cuma mulai ramai sekarang, itu sepertinya bukan kepemimpinan kepala dinas sekarang. Yang kita selidiki 2023 akhir itu, jadi belum beliau (Fadeli) yang menjabat. Masalah ini bisa mencuat lagi karena ada yang konfirmasi ke kami,” kata Ariwibowo.

“Kalau masih ada laporan bahwa masih terjadi lagi, baru kami akan turun ke lapangan. Kami menunggu hasil klarifikasi dinas pendidikan ke para korbidcam,” pungkasnya. (Arif).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Ayo ngopas ya!!!!