Maret 12, 2025

kabarmetronews.com

Selalu Ada & Terpercaya

120 Ojek Online Terima Paket Sembako Muslimah Masjid Al-Akbar Surabaya

Surabaya | Kabarmrtronews.com – Sebanyak 120 ojek online (ojol) menerima paket sembako dari Ibu-ibu “Pengamal” (Pengajian Muslimah Masjid Al-Akbar) dalam aksi “Berbagi Kasih bersama Ojol” di kawasan Air Mancur di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS), Sabtu sore.

“Saya dikabari teman kalau ibu-ibu Muslimah di Masjid Al-Akbar mengadakan bakti sosial, lalu saya diminta mendaftarkan pakai aplikasi ojol,” kata Ani, ojol perempuan dari operator Grab.

Ia mengaku senang dengan adanya baksos ibu-ibu Muslimah Masjid Al-Akbar. “Bukan soal sembako, tapi saya senang karena ada perhatian kepada ojol seperti kami,” katanya.

Sementara, Andik dari ojol Gojek juga mengungkapkan rasa haru dan senang dengan adanya bakti sosial dari ibu-ibu “Pengamal”.

“Alhamdulillah, ada kepedulian terhadap kami para driver jalanan saya jadi sangat terharu, saya doakan pengurus muslimah Al Akbar diberikan kesehatan dan barokah,” katanya.

Selain pembagian sembako, Ketua Pengamal DR Hj Hasniah Hasan MSi menyampaikan empat motivasi untuk hidup bahagia, termasuk bagi kalangan ojol.

“Biasanya, kami mengadakan pengajian ibu-ibu sebanyak satu kali dalam satu bulan pada minggu ketiga, namun selama puasa ini ada empat kali pengajian dalam satu bulan yakni Sabtu dan Minggu pada minggu pertama dan kedua,” katanya.

Selama pengajian rutin pada setiap bulan itu, pihaknya juga selalu mengadakan bakti sosial, namun biasanya hanya berbagi Qur’an sebanyak 20-30 eksemplar kepada para “owoj-er”.

“Tapi, khusus Ramadhan ini, kami mengadakan bakti sosial dengan membagikan sembako kepada owoj-er sebanyak 80 paket dan kepada ojol sebanyak 120 paket sembako,” katanya.

Terkait empat motivasi hidup bahagia, Hj Hasniah Hasan menyebut jangan mudah melupakan kesalahan agar bisa belajar dan tidak mengulangi kesalahan. “Kalau lupa ya bisa mengulangi kesalahan terus,” katanya.

Kedua, jika memiliki kebaikan sebaiknya jangan selalu bercerita kepada orang lain, agar tidak mudah sombong dan sulit bersyukur, sehingga hidupnya tidak tenang, karena tidak bersyukur.

“Ketiga, jangan membandingkan kehidupan dengan melihat ke atas. Keempat, kalau terkait agama juga jangan membandingkan dengan praktek keagamaan yang lebih rendah, karena bisa lebih jelek,” katanya.

Penulis : Fredy

Editor : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Ayo ngopas ya!!!!