Diduga Kualitas Buruk, Mesin TPST Belakang Mall Bangkalan Plaza Mangkrak tidak Beroperasi
Bangkalan | Kabarmetronews.com – Tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) yang terletak di belakang Bangkalan Plaza kembali menjadi sorotan.
Setelah disorot mengenai keluhan pengunjung Bangkalan Plaza perihal bau busuk yang di akibatkan oleh tempat pengolahan sampah terpadu tersebut,kini beredar kabar bahwa Mesin yang digunakan dalam kegiatan pengolahan sampah itu diduga mengalami kerusakan sehingga tidak dapat beroperasi.
Salah satu warga yang lokasinya tidak jauh dari TPST menyampaikan pada media ini saat melakukan penelusuran mengenai tidak beroperasinya TPST. Dirinya mengaku telah lama tidak melihat aktivitas di area pengolahan sampah terpadu tersebut.
“Sepertinya sudah lama tidak beroperasi mas, biasanya kalau dilakukan pengolahan sampah bunyi mesinnya itu nyaring kesini mas. Dan biasanya banyak karyawan yang berseragam dari TPST itu berlalu lalang,Nah ini sudah lama juga tidak terlihat,” ungkap salah satu pedagang pasar yang lokasinya tidak jauh dari TPST tersebut.
Kerusakan mesin TPST itu dibenarkan oleh salah satu security yang berjaga di TPST tersebut.
“Iya memang rusak mas sudah tiga hari,” singkatnya pada awak Media saat melakukan penelusuran kelokasi TPST, Jum’at (06/12/2024).
Hal ini menimbulkan kekhawatiran dikalangan masyarakat terkait pengelolaan sampah di kabupaten Bangkalan.
Tidak beroperasinya mesin TPST tersebut juga ditegaskan oleh Anang Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pribadinya.
“Wa alaikumsalam,memang masa pengecekan oleh teknisi karena masih masa ujicoba,” ungkapnya.
Namun ketika ditanya mengenai kerusakan pada mesin TPST tersebut Anang mengelak dan berdalih bahwa mesin itu masih dalam pemeliharaan.
“Tidak rusak mas,masa pengecekan sama seperti kendaraan ada masa reyen, mesin-mesin ini memang baru semua,jadi baru di operasikan di Bangkalan,kalau di kantor-kantor pemerintah lagi masa pemeliharaan,besok pagi sudah beroperasi lagi,” ucapnya.
Selain itu dikatakan Anang Masin pengelolaan sampah itu sudah menghasilkan 35 ton hasil olahan yang sudah dikirim ke pabrik.
“Hasilnya sudah mencapai 35 ton yang sudah di kirim ke pabrik,dan masih ada stok yang siap dikirim,jadi kalau tidak beroperasi kan tidak mungkin ada produksi,” imbuhnya.
Menurut Anang mesin tersebut masih baru dan butuh penyesuaian, “intinya barang baru butuh penyesuaian-penyesuaian,” pungkasnya.
Dilain pihak hal senada juga disampaikan manager PT Resinergi Agus Eka Leandy bahwa mesin TPST mengalami maintenance atau pemeliharaan.
“Tidak rusak mas, sementara mesin tempat pengolahan sampah terpadu TPST saat ini masih dalam proses maintenance atau pemeliharaan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan efesiensi operasional dan memastikan mesin berfungsi dengan baik untuk mendukung pengelolaan sampah yang lebih efektif,” jelasnya.
Penulis : Aris
Penulis : Redaksi