kabarmetronews.com

Selalu Ada & Terpercaya

Obat Herbal Tradisional: Warisan Nusantara untuk Kesehatan Alami

Bangkalan | Kabarmetronews.com – Obat herbal tradisional atau yang lebih dikenal dengan jamu telah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia.

Mengutip riset dari National Library of Medicine, minuman herbal yang dikonsumsi dalam pola makan seimbang berpotensi meningkatkan kapasitas antioksidan tubuh serta mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Ramuan berbahan tanaman ini menyimpan senyawa bioaktif yang memberi berbagai manfaat, mulai dari sifat antioksidan, antibakteri, antivirus, hingga antiinflamasi.

Obat herbal memanfaatkan daun, akar, batang, rimpang, bunga, hingga biji-bijian dalam pembuatannya. Setiap bahan memiliki karakter dan khasiat tersendiri sehingga menghasilkan ramuan yang bermanfaat bagi tubuh. Berikut beberapa herbal yang lazim diolah menjadi jamu serta manfaat utamanya:

1. Jahe

Rimpang satu ini sudah tercatat dalam berbagai tradisi pengobatan sejak tahun 1500-an dalam banyak pengobatan tradisional di seluruh dunia.

Jahe kerap dimanfaatkan untuk membantu mengurangi mual, muntah, atau rasa tidak nyaman pada perut, seperti kehamilan, pemulihan setelah operasi, dan efek kemoterapi.

Selain memiliki sifat anti radang dan antioksidan, jahe juga sering dinikmati untuk meredakan gejala flu, menambah nafsu makan, dan mengurangi keluhan nyeri sendi.

2. Ginseng

Selain jahe, penggunaan ginseng juga cukup dikenal dalam dunia pengobatan herbal internasional. Kandungan dalam jamu herbal tradisional ini meliputi antioksidan, anti radang, antivirus, hingga antikanker.

Tanaman ini juga berperan dalam mendukung sistem kekebalan tubuh, membantu sirkulasi darah, dan berpotensi menurunkan kadar gula darah. Untuk menikmati manfaatnya, ginseng biasanya diseduh sebagai minuman beraroma menenangkan.

3. Kunyit

Rempah berwarna keemasan ini kerap dipilih karena kandungan kurkuminnya yang kuat. Dalam pengobatan tradisional, kunyit membantu menjaga fungsi pencernaan, memperbaiki kesehatan saluran pernapasan, dan merawat kondisi kulit tertentu.

Sebagian orang memanfaatkannya dalam bentuk suplemen kapsul. Ada juga yang mengolah kunyit menjadi pasta atau seduhan herbal untuk keperluan kesehatan harian.

4. Kunyit Asam

Jamu herbal tradisional ini cukup populer di kalangan perempuan, khususnya untuk mengurangi nyeri haid. Senyawa curcumin dinilai dapat menekan produksi prostaglandin, yaitu pemicu rasa nyeri.

Selain itu, kunyit asam juga digunakan untuk membantu menurunkan demam, memperlancar pencernaan, dan memperkuat daya tahan tubuh. Cara membuatnya sederhana.

5. Temulawak

Bahan ini sering diberikan pada anak-anak yang mengalami penurunan nafsu makan. Kandungan aktif di dalamnya mendukung daya tahan tubuh dan membantu meredakan gangguan lambung, wasir, penyakit hati, sembelit, hingga radang sendi.

Temulawak umumnya diolah dengan merebus rimpang bersama kencur, asam jawa, daun pandan, serta gula aren sehingga menghasilkan cita rasa khas.

6. Beras Kencur

Ramuan ini memiliki rasa yang lembut dan mudah diterima berbagai usia. Beras yang telah direndam dipadukan dengan kencur, lalu direbus bersama jahe, asam jawa, kunyit, dan sedikit gula.

Kandungan mineral serta senyawa aktifnya dapat membantu meningkatkan nafsu makan, mendukung pengaturan gula darah, meredakan batuk berdahak, mengatasi diare, hingga membantu pemulihan setelah melahirkan.

Selain bahan-bahan tersebut diatas, masih banyak bahan herbal lainnya yang berkhasiat untuk kesehatan. Indonesia sangat kaya akan keragaman bahan alam, sehingga perlu usaha bersama untuk melestarikan dan menjaga kekayaan alamnya. (Arif).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Ayo ngopas ya!!!!