Sepuluh Manfaat Minum Teh Hijau untuk Kesehatan Tubuh Manusia 

Bangkalan | Kabarmetronews.com – Teh hijau (green tea) berasal dari daun tanaman Camellia sinensis—tanaman yang sama dengan teh hitam dan teh oolong. Bedanya, teh hijau nggak melalui proses fermentasi seperti teh hitam. Daunnya langsung dikeringkan setelah dipetik supaya kandungan antioksidannya tetap tinggi, Sabtu (25/10/2025).

Karena prosesnya minim, teh hijau mempertahankan zat aktif seperti katekin, polifenol, dan EGCG (Epigallocatechin Gallate) yang dipercaya punya banyak manfaat buat tubuh. Zat-zat ini berperan besar dalam meningkatkan metabolisme, mencegah penyakit, sampai menjaga kesehatan kulit.

Manfaat Teh Hijau

Bahkan banyak produk skincare yang mengandung ekstrak teh hijau karena efeknya yang menenangkan dan antiinflamasi. Kamu bisa minum sekaligus pakai masker teh hijau buat hasil yang lebih maksimal.

1. Membantu Menurunkan Berat Badan

Buat kamu yang lagi usaha nurunin berat badan, teh hijau bisa jadi sahabat terbaik. Kandungan EGCG dan kafein di dalamnya bisa meningkatkan metabolisme dan membantu pembakaran lemak lebih cepat.

Minum teh hijau sebelum olahraga juga bisa bantu tubuh membakar kalori lebih banyak. Tapi ingat ya, hasilnya bakal maksimal kalau diimbangi dengan pola makan sehat dan aktivitas rutin.

2. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Manfaat teh hijau berikutnya adalah menjaga kesehatan jantung. Kandungan antioksidan di dalamnya bisa menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).

Riset menunjukkan, orang yang rutin minum teh hijau punya risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan stroke. Jadi, segelas teh hijau setiap hari bisa jadi investasi kecil untuk kesehatan besar.

3. Meningkatkan Konsentrasi dan Fokus

Teh hijau mengandung L-theanine, asam amino yang bisa menenangkan otak tanpa bikin ngantuk. Kombinasi L-theanine dan kafein ini bikin pikiran tetap fokus tapi nggak gelisah seperti efek kopi.

4. Menangkal Radikal Bebas

Salah satu manfaat teh hijau yang paling terkenal adalah kemampuannya melawan radikal bebas. Kandungan polifenol dan antioksidan bisa membantu memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak akibat paparan polusi, sinar UV, atau stres.

Efeknya nggak cuma bikin tubuh lebih sehat, tapi juga bantu memperlambat tanda-tanda penuaan seperti keriput dan kulit kusam.

5. Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2

Buat kamu yang khawatir soal gula darah, teh hijau bisa jadi pilihan cerdas. Studi menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau secara rutin dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah.

6. Menjaga Kesehatan Otak dan Mencegah Alzheimer

Antioksidan dalam teh hijau nggak cuma baik buat tubuh, tapi juga buat otak. Kandungan EGCG mampu melindungi sel saraf dari kerusakan dan membantu mencegah penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

7. Meningkatkan Sistem Imun Tubuh

Kandungan vitamin C alami, flavooid, dan polifenol pada teh hijau membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Jadi kalau kamu sering flu atau gampang capek, coba deh tambahkan teh hijau ke rutinitas harian mu.

Teh hijau juga bersifat antibakteri dan antivirus, yang bisa membantu melawan infeksi ringan seperti radang tenggorokan.

8. Menjaga Kesehatan Kulit

Bukan rahasia lagi kalau manfaat teh hijau juga terasa buat kulit. Antioksidannya bisa melawan jerawat, mempercepat penyembuhan luka, dan menjaga kulit tetap lembap.

Bahkan banyak produk skincare yang mengandung ekstrak teh hijau karena efeknya yang menenangkan dan antiinflamasi. Kamu bisa minum sekaligus pakai masker teh hijau buat hasil yang lebih maksimal.

9. Membantu Detoks Tubuh

Setiap hari tubuh kita terpapar banyak racun — dari makanan, udara, atau stres. Nah, teh hijau membantu proses detoks alami tubuh dengan cara melancarkan metabolisme dan fungsi hati.

Minum teh hijau di pagi hari bisa bantu “membersihkan” tubuh dari dalam, bikin kamu lebih segar dan ringan.

10. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Mood

Selain menenangkan tubuh, aroma teh hijau juga bisa bikin hati adem. L-theanine di dalamnya membantu menurunkan kadar hormon stres (kortisol) dan meningkatkan hormon bahagia seperti serotonin. (Arif).