Dongeng Ceria di Pendopo Agung: Dispusip dan TP PKK Bangkalan Tanamkan Cinta Membaca Sejak Dini

Bangkalan | Kabarmetronews.com – Suasana riuh penuh tawa dan antusiasme anak-anak mewarnai Pendopo Agung Bangkalan, Rabu (8/10/2025). Puluhan siswa sekolah dasar dan masyarakat umum berkumpul dalam kegiatan Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Bangkalan bekerja sama dengan TP PKK Kabupaten Bangkalan.
Dengan tema “Empati Tumbuh dari Membaca”, acara ini dikemas menarik melalui kegiatan dongeng interaktif oleh Kampung Dongeng Kamal, yang dibawakan oleh Kak Tofa.
Anak-anak tampak terpukau dan terhibur saat kisah-kisah sarat makna itu mengalun di tengah suasana hangat pendopo.
“Dongeng seperti ini bukan hanya hiburan, tapi sarana efektif untuk menumbuhkan imajinasi dan minat baca sejak dini,” ujar Kepala Dispusip Bangkalan, Ainul Gufron, dalam laporannya.
Dalam sambutannya, Bupati Bangkalan Lukman Hakim menegaskan pentingnya gerakan literasi sebagai pondasi kemajuan sumber daya manusia. Ia mengapresiasi kolaborasi antara Dispusip dan TP PKK Bangkalan yang dinilainya sejalan dengan 10 Program Pokok PKK, khususnya di bidang pendidikan dan keterampilan melalui Gerakan Gemar Membaca (Gelari Pelangi).
“Gerakan literasi ini kami bangun melalui brand Bangun Literasi Bangkalan (Bang-Labang) untuk menumbuhkembangkan budaya literasi mulai dari keluarga, sekolah, hingga masyarakat. Tujuannya agar semangat belajar sepanjang hayat dapat tumbuh kuat di tengah masyarakat Bangkalan,” ujar Bupati Lukman Hakim.
Bupati juga mengingatkan bahwa gerakan membaca bukan sekadar program, melainkan investasi jangka panjang untuk membentuk karakter generasi muda yang cerdas, beretika, dan berpikir kritis.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dispusip Ainul Gufron memaparkan bahwa tingkat kegemaran membaca masyarakat Bangkalan menunjukkan peningkatan signifikan dalam tiga tahun terakhir.
“Pada tahun 2022 indeks gemar membaca berada di angka 67,02, meningkat menjadi 70,02 pada tahun 2023, dan mencapai 76,17 pada tahun 2024. Angka ini masuk kategori tinggi dan membuktikan bahwa masyarakat Bangkalan semakin mencintai aktivitas membaca,” ungkapnya.
Ainul menambahkan, keberhasilan ini tidak lepas dari peran berbagai pihak, mulai dari sekolah, taman baca masyarakat, hingga dukungan akademisi seperti Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yang turut berkolaborasi dalam penguatan literasi daerah.
“Perpustakaan sekolah, madrasah, dan taman baca masyarakat kini terus kami dorong agar menjadi pusat pengetahuan dan inovasi. Dengan sinergi dan dukungan kebijakan yang kuat, kita dapat menciptakan ekosistem literasi yang hidup dan berkelanjutan,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah berharap budaya membaca tidak hanya berhenti di ruang-ruang kelas, tetapi juga tumbuh subur di rumah-rumah dan komunitas masyarakat.
“Mulailah dari hal kecil. Bacakan buku untuk anak sebelum tidur, ajak mereka bercerita kembali. Dari sana, benih literasi tumbuh menjadi kecintaan terhadap ilmu dan pengetahuan,” pesan Bupati Lukman menutup sambutannya.
Acara kemudian ditutup dengan dongeng penutup dari Dispusip Bangkalan yang kembali mengundang tawa dan decak kagum anak-anak peserta. Di wajah mereka tergambar keceriaan sekaligus semangat baru untuk mencintai membaca. (Arif).