Anggaran Mamin tidak Transparan, L KPK Mawil Sampang Desak Rutan Buka Data Pengadaan

Sampang | Kabarmetronews.com – Kurangnya transparansi anggaran makan minum (mamin) di Rumah Tahanan Kelas II B Sampang yang dikeluhkan oleh beberapa keluarga binaan dan sikap arogansi Kepala Rutan Kamesworo yang membentak seorang jurnalis saat melakukan konfirmasi.
Atas kejadian itu, Rutan Sampang banyak tuai sorotan baik dari kalangan masyarakat, media maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Gelombang sorotan tersebut, kali ini dari Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi (L KPK) Mawil Sampang mendesak pihak Rutan agar berani membuka data pengadaan konsumsi secara transparan.
“Anggaran mamin sudah ada aturannya dari pusat. Jika memang dikelola sesuai ketentuan, tentu tidak ada yang perlu ditutup-tutupi. Publik hanya menginginkan kejelasan agar tidak menimbulkan spekulasi negatif,” tegasnya Ketua L KPK Mawil Sampang, H. Suja’i Tansil, Rabu saat ditemui di kediamannya, Rabu (10/09/2025).
Sujai menambahkan, pengawasan terhadap penggunaan anggaran negara bukan hanya tugas lembaga resmi, melainkan juga hak masyarakat sipil.
“Kami akan terus mendorong adanya audit terbuka, termasuk jika perlu melibatkan pihak independen agar lebih objektif, jangan bermain kucing kucingan, cuma pencitraan saja makanan yang di publish di media sosial kayak restoran namun faktanya yang kami dengar dari salah satu mantan rutan jatah makanan pagi gk layak dimakan dikasih kucing saja gak dimakan,” ujarnya.
Sementara itu, kalangan Pers juga menekankan pentingnya sikap kooperatif pejabat publik ketika dikonfirmasi. Media menilai, keterbukaan merupakan bagian dari akuntabilitas penyelenggara negara.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Rutan Sampang masih belum memberikan penjelasan resmi terkait mekanisme pengadaan mamin maupun standar kualitas yang diterapkan. Desakan agar Rutan Sampang lebih transparan pun semakin menguat, baik dari keluarga warga binaan, organisasi masyarakat, hingga lembaga pengawas di daerah. (Arif).