Kolaborasi Bangkalan dan Kodim 0829 Jadi Contoh Percepatan Pertanian di Jawa Timur
Bangkalan | Kabarmetronews.com – Kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Bangkalan dan Kodim 0829 Bangkalan yang berhasil meningkatkan Perluasan Areal Tanam (PAT) hingga 51 persen diharapkan menjadi motivasi dan contoh bagi kabupaten/kota lain di Jawa Timur.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Amran Sulaiman, MP, dalam Rapat Koordinasi Percepatan Luas Tambah Tanam Padi di Jawa Timur, Selasa, 7 Januari 2025, di Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya.
“Pada tahun 2024, saya memberikan bantuan traktor dan pompa air, apa pun yang diminta saya berikan. Dan hasilnya luar biasa. Dari 49.000 hektare luas panen, meningkat menjadi 56.000 hektare. Bahkan, pada tahun 2025, angka ini melonjak signifikan menjadi 74.000 hektare. Semangat, kolaborasi, dan totalitas seperti yang ditunjukkan Pj. Bupati Bangkalan dan Dandim 0829 Bangkalan patut menjadi teladan. Terima kasih atas upaya luar biasa ini,” ujar Menteri Pertanian.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi yang solid seperti di Bangkalan adalah kunci untuk mencapai swasembada pangan. Sebagai lumbung pangan nasional, Jawa Timur memiliki potensi besar di sektor pertanian.
Optimalisasi lahan dan pembangunan irigasi diharapkan dapat meningkatkan luas areal panen hingga 2 juta hektare. Untuk mendukung hal ini, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 12 triliun untuk perbaikan dan pembangunan irigasi.
Selain itu, Mentan menjelaskan bahwa pemerintah, di bawah arahan Presiden, telah menciptakan regulasi yang mendukung swasembada pangan. Salah satunya adalah penyediaan pupuk sebesar 9,55 juta ton, termasuk pengaturan distribusi yang lebih efisien ke kelompok tani.
“Modernisasi pertanian juga menjadi fokus utama. Penggunaan alat-alat pertanian modern akan mempercepat proses penyemaian hingga panen sekaligus memangkas biaya produksi,” jelasnya.
Tidak hanya fokus pada swasembada pangan, pemerintah juga berupaya meningkatkan kesejahteraan petani melalui kenaikan harga gabah kering dari Rp6.000/kg menjadi Rp6.500/kg, dan harga jagung dari Rp5.000/kg menjadi Rp5.500/kg.
“Ini adalah bentuk kepedulian Presiden terhadap sektor pertanian dan kesejahteraan petani di Indonesia. Karena itu, mari kita rapatkan barisan untuk mendukung visi besar Presiden,” tutupnya. (@red).