Januari 8, 2025

kabarmetronews.com

Selalu Ada & Terpercaya

Tajhin Sobih Kuliner Khas Bangkalan yang Diminati Berbagai Kalangan

Bangkalan | Kabarmetronews.com – Tidak asing bagi masyarakat Bangkalan utamanya pecinta kuliner tradisional bernama Tajhin Sobih. Pasalnya, kuliner ini selalu memikat masyarakat ketika melihat orang yang berjualan di pinggir jalan.

Pada dasarnya, Tajhin Sobih merupakan jajanan pasar yang banyak dijual saat pagi hari. Umumnya, penjual Tajhin Sobih menggunakan daun pisang sebagai wadah atau pembungkusnya.

Dari namanya, Tajhin Sobih terdiri dari dua kata. Yaitu ‘Tajhin’ berasal dari Bahasa Madura yang bisa diartikan semacam bubur, dan ‘Sobih’ itu sendiri adalah nama sebuah desa kecil di Kabupaten Bangkalan.

Tekstur dari Tajhin Sobih lembut seperti bubur sumsum karena sekilas seperti bubur sumsum. Tetapi ada ciri khas yang dimiliki Tajhin Sobih, yaitu ada cenil berkuah warna coklat yang membuat berbeda dengan bubur lainnya.

Tajhin Sobih dijual dengan harga Rp 5000 per porsi. Biasanya tajhin ini banyak ditemui pada pagi hari sekitar pukul 05.30 WIB di pasar-pasar tradisional atau bisa juga ditemui di pinggir-pinggir jalan raya. Setiap isiannya ditaruh di dalam panci-panci kecil di atas gheddeng (semacam anyaman bambu).

Tajhin Sobih juga memiliki peran penting dalam identitas masyarakat Madura. Kuliner tradisional ini tidak hanya sekadar mengisi perut, tetapi juga menjadi bagian dari warisan budaya yang dijaga dan dilestarikan dari generasi ke generasi.

Tajhin Sobih menjadi pilihan yang tepat bagi masyarakat yang ingin merasakan rasa autentik dan kehangatan tradisi kuliner khas Madura. Makanan ini biasanya disajikan pada pagi hari sebagai sarapan oleh para ibu-ibu yang menjajakan di sekitar wilayah Bangkalan dengan cara digendong. (@red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Ayo ngopas ya!!!!