Ketua Forsa hebat Mengecam Keras Kepada APH , Tangkap Semua Pelaku dan dalang Pembunuhan Sadis Di Sampang
Sampang | Kabarmetronews.com – Ketua forsa hebat Nur Hasan S.H.,M.A.P. Angkat bicara mengecam keras dan mengutuk keras atas kejadian pengeroyokan yang di lakukan oleh sekelompok orang sehingga terjadi nya salah satu warga meninggal dunia.
Sampang saat ini dalam hitungan hari akan melaksanakan pesta demokrasi rakyat yaitu Pilkada yang tentunya kami masyarakat Sampang menginginkan suasana yang kondusif, aman dan tentram sehingga pilkada Sampang berjalan sukses dan lancar.
Akan tetapi lagi-lagi Sampang yang sudah masuk daerah Kabupaten zona merah di tingkat Jawa Timur bahkan internasional atas peristiwa kasus Syi’ah, kini terulang kembali terjadi peristiwa yang sangat mencoreng proses demokrasi yang aman dan kondusif dengan adanya pembantaian yang di lakukan oleh sekelompok warga sehingga mengakibatkan salah satu orang meninggal dunia yang merupakan saksi dari salah satu Paslon 02 JIMAD SAKTEH.
“Untuk itu kami sangat berharap kepada Aparat penegak hukum ( APH ) harus , khususnya Kapolres Sampang dan Kapolda Jawa Timur beserta seluruh jajarannya untuk transeparan dalam mengungkap kasus yang sudah viral ini dan bersikap tegas segera menangkap seluruh pelaku serta dalang di balik peristiwa tersebut,” tutur Nur Hasan.
Kami yakin Kapolres Sampang dan Kapolda Jawa Timur akan bersikap kooperatif dan menegakkan hukum yang seadil-adilnya karena dari beberapa fakta melalui video yang sudah viral di medsos saya yakin dengan mudah akan bisa mengungkap serta menangkap seluruh pelaku.
“Kalau hal ini tidak di tindak lanjuti dengan serius oleh aparat penegak hukum kami kuatir akan terjadinya peristiwa ini kembali terjadi dan juga menunjukkan bahwa Kapolres Sampang sudah gagal untuk menciptakan kondusifitas. Daerah di wilayah hukum Polres Sampang, hal ini akan menjadi presedent buruk bagi citra seorang Kapolres apabila gagal untuk menangkap semua pelaku yang terlibat, oleh karena nya sebaiknya mundur sebagai Kapolres Sampang,” jelasnya.
“Dengan kejadian ini kami Meminta kepada Kepolisan untuk pilkada khususnya di pantura harus terjunkan personil menjaga setiap tempat pemilihan suara TPS di hawatirkan ada korban lagi, karena di disana selalu rawan terjadi kericuhan.” Pungkasnya. (jai)