Tokoh Masyarakat Desa Tengket Abdul Karim Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H

Bangkalan | Kabarmetronews.com – Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momentum yang sangat istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Diperingati pada tanggal 12 Rabiul Awal setiap tahunnya, ini merupakan tanggal kelahiran Rasulullah SAW.

Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang terus berkembang di masyarakat Islam. Adanya peringatan Maulid Nabi ini merupakan ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW saat lahir ke dunia.

Dalam momentum itu, Tokoh Masyarakat Desa Tengket, Abdul Karim menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad 1446 H. Acara terselenggara di Dusun Binteng, Desa Tengket, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, Rabu (11/09/2024) pukul 15.00 WIB.

Acara tersebut dihadiri KH. Wahab Jasuli, Kanit Intelkam dan jajaran Polsek Arosbaya, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat, Pemerintah Desa (Pemdes) Tengket dan masyarakat setempat. Sebelum pembacaan Sholawat Nabi, dibuka dengan pembacaan surat Yasin dan Sholawat Nariyah.

Karim mengucapkan terima kasih kepada para tamu undangan yang sudi berkenan menghadiri acara peringatan Maulid Nabi. Menurut dirinya kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah sebuah karunia besar bagi umat manusia.

Dikatakan oleh Karim bahwa dengan hadirnya Nabi Muhammad SAW di muka bumi ini, tidak tersisa satupun sudut gelap di hati manusia,cahaya petunjuk yang dibawanya menyinari sisi-sisi paling gelap kehidupan seluruh umat manusia. hanya mereka yang tak mau membuka matanya saja yang masih merasakan kegelapan hingga hari kiamat nanti.

“Mari kita renungkan makna hidup terpuji Rasulullah SAW, dengan mengaplikasikannya dalam kehidupan keseharian kita. Mari kita mempererat tali silaturahmi diantara sesama umat muslim dan juga dengan umat agama lain, sebagai bentuk nyata dari ajaran kasih sayang dan persatuan yang ditanamkan oleh Rasulullah SAW,” tuturnya pada media ini.

Lebih lanjut Karim mengajak masyarakat khususnya warga Desa Tengket di peringatan Maulid Nabi tersebut sebagai momen yang penuh dengan kebaikan dan keberkahan, bukan hanya sekedar acara seremonial.

“Mari kita manfaatkan peringatan ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri, dan berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih damai, adil, dan sejahtera,” pungkasnya.

Penulis : Faiz

Editor : Redaksi