November 21, 2024

kabarmetronews.com

Selalu Ada & Terpercaya

Dinkes Bangkalan akan Keluarkan SP 1 Dampak Buruknya Kualitas Pelayanan Puskesmas Galis

Bangkalan | Kabarmetronews.com – Buruknya pelayanan kesehatan di Puskesmas Galis dibawah kepemimpinan Dr.Siti Samiyah menuai tanggapan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan.

“Untuk Permasalahan yang ada di Puskesmas Galis,kami sudah melakukan teguran dan tetap berkomitmen piket sesuai jadwal shift dan tidak boleh meninggalkan tempat kerjanya dan hari ini sudah melakukan rapat koordinasi kepala Puskesmas dengan para staf yang ada di Puskesmas Galis,” ujar Nurhotibah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, Senin (26/8/2024).

Selain itu ia juga akan melakukan sangsi atas buruknya kualitas pelayanan Puskesmas Galis dengan memberikan SP satu.

“Kami sudah melakukan konfirmasi-konfirmasi khusus kepada pihak Puskesmas Galis dan akan memberikan surat peringatan atau SP 1 sesuai aturan yang berlaku,” ucapnya

Pihaknya menghimbau kepada pihak Puskesmas Galis agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan meminta agar kejadian seperti ini cukup satu kali dan tidak terulang kembali

“Saya harap kejadian seperti ini cukup satu kali dan tidak terulang kembali,ini kan berlanjut nanti kalau sampai di ulangi kedua kali karena aturan di PNS kan seperti itu,” katanya.

Sebelumnya sempat ramai di pemberitaan tentang buruknya pelayanan Puskesmas Galis Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Madura Jawa Timur, sehingga profesionalisme dan integritas kinerja Puskesmas Galis patut di pertanyakan.

Hal Memilukan dialami Fitri salah satu warga Dusun Rembah Desa Galis Kecamatan Galis saat hendak memeriksakan kandungannya yang mengalami pendarahan,namun naas setelah sampai di Puskesmas Galis tidak mendapat pelayanan meskipun sudah menunggu lama.

“Saya sangat kecewa dengan kinerja petugas Puskesmas Galis, karena ini menyangkut nyawa pasien. Namun di saat membutuhkan penanganan medis, tidak ada bidan yang stanby di ruangannya, malah kata petugas yang ada mengatakan bidannya pulang semua dengan alasan melaksanakan Sholat Magrib bahkan hampir satu jam saya menunggu namun bidan tersebut tak kunjung datang,” ungkap Jamal kakak dari pasien, Minggu (25/8/2024).

Putus asa menunggu akhirnya keluarga pasien terpaksa membawa pasien ke Puskesmas Tanah Merah dengan menggunakan kendaraan pribadi untuk segera mendapatkan tindakan medis.

“Setelah kami bawa ke Puskesmas Tanah Merah dan mendapat pelayanan medis rupanya adek saya mengalami pembukaan satu kata salah satu perawat disana sehingga harus dirujuk ke RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh (Syamrabu) Bangkalan untuk penanganan medis yang lebih intensif,” imbuhnya.

Diwaktu terpisah Kepala Puskesmas (Kapus) Galis Dr.Siti Samiyah saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp pribadinya membenarkan adanya kekosongan dua bidan yang seharusnya standby di Puskesmas Galis.

“Iya mas tadi sudah saya hubungi petugasnya mas,dan kebetulan kedua bidan nya katanya lagi keluar untuk membeli makanan,lah kok pas barengan dua-duanya keluar,kami mohon maaf atas kesalahan kami dan hal ini menjadi evaluasi bagi kami untuk lebih baik lagi kedepannya,” dalihnya.

 

Penulis : Aris

Editor   : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Ayo ngopas ya!!!!