Terkesan Paksakan Pergantian Pj Kades Jelang Pilkada, Warga Desa Madulang Hampir Carok Massal
Sampang | Kabarmetronews.com – Konflik pergantian Pj Kades Madulang, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang yang disinyalir dipaksakan. Akibat dari konflik tersebut hampir terjadi carok massal.
Ketua BPD Madulang, Addro’i saat dikonfirmasi membantah jika kericuhan di rumah mantan Kepala Desa (Kades) Madulang inisial M terjadi penganiayaan dan percobaan pembunuhan, akan tetapi pembelaan diri.
“Kabar terjadinya penganiayaan terhadap mereka, tidak benar,” ujarnya, Rabu (21/08/2024) sore.
Ia mengungkapkan, awal mula datang ke rumah M, untuk mempertanyakan perihal berdirinya plang papan Kantor Kades Madulang didepan rumahnya.
“Kenapa ada dua ?. Padahal, terkait hal itu belum ada Musdes, rekom Pemerintah Kecamatan dan belum sertijab PJ Kades,” jelas Addro’i.
Lanjut Addro’i mengatakan, kedatangannya kerumah mantan kades awalnya secara sopan. Akan tetapi, langsung disuguhi celurit oleh sejumlah orang.
“Karena reflek, saya langsung merebut celurit dari tangan orang itu dan hendak mengamankannya,” jelasnya.
Ia juga menuturkan, sebagian warga yang mengetahui hal tersebut dan merasa tidak terima, langsung mendatangi rumah mantan Kades.
“Karena tidak terkontrol terjadilah kegaduhan, bukan kami melakukan penganiayaan apalagi percobaan pembunuhan, itu tidak benar,” kata Addro’i menegaskan.
Sementara, dikutip dari salah satu media online, mantan Kades Madulang Siti Maimunah mengaku, dirinya telah dikeroyok sekelompok perempuan.
Bahkan, kata Maimunah, ada seorang lelaki yang mencoba membunuhnya dengan menggunakan celurit.
“Saya dituduh jadi dalang pergantian PJ Kades, mereka tidak terima PJ-nya diganti,” ungkapnya.
Padahal, kata Maimunah, bukan dirinya yang menjadi dalang, melainkan atas permintaan masyarakat supaya PJ Kades diganti karena masyarakat setempat tidak cocok.
Sementara, hingga berita ini dipublikasikan, polisi belum bisa memberikan keterangan atas kericuhan tersebut, meski videonya beredar luas di media sosial.
Penulis : SJ
Editor : Redaksi