Pemilik Bakso Ronggolawe Surabaya Laporkan Akun TikTok @Juragankartunlama ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak
Surabaya | Kabarmetronews.com – Sebuah konten video mempertontonkan hidangan bakso dengan daging berbulu yang disebut sebagai daging tikus viral di media sosial.
Belakangan si penjual bakso tak terima dan melaporkan kasus viral video tersebut ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Rujito (55), pemilik Bakso Ronggolawe di Bulak Banteng Lor mengambil upaya hukum menyikapi tuduhan penggunaan daging tikus yang diupload pemilik akun TikTok @Juragankartunlama.
Intan Puspita Mayasari (33), putri dari Rujito melaporkan akun Tik Tok @Juragankartunlama ke SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Polres Pelabuhan Tanjung Perak pada 15 Juli 2024 yang telah diterbitkan Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) Nomor: STPL/B/416/VII/2024/SPKT/POLRES PELABUHAN TANJUNG PERAK/POLDA JATIM.
“Saya sudah jualan bakso disini sejak tahun 1986 dan tidak pernah menggunakan daging tikus seperti yang dituduhkan,” tegas Rujito kepada awak media, Senin (22/7).
Akibatnya lanjut Rujito, omzet penjualannya langsung menurun drastis hingga 20%. Ia menambahkan menurut cerita pegawainya, pembuat konten tersebut waktu itu juga tidak komplain atau bertanya soal dugaan daging tikus di baksonya.
“Saya sendiri tidak tahu apa maksud dan tujuan pelaku membuat konten dan menyebarkan hal seperti itu,” tandasnya. Seperti video viral sebelumnya, bakso tetelan daging berbulu hitam diduga daging tikus di Surabaya. Video yang berdurasi 1 menit itu viral di media sosial (medsos) TikTok maupun WhatsApp, pada Senin (15/7) malam.
Terlihat di video tersebut suara pria dan wanita mengatakan adanya bakso yang diduga daging mirip bulu tikus.
“Baksomu Iki loh (baksomu ini loh),” kalimat di video tersebut. “Ngene loh, murupno lampune ben ketok (gini loh, nyalakan lampunya biar kelihatan,” jawab pria itu, sembari menunjuk tetelan yang ada bulunya hitam di dalam video tersebut.
Sementara itu suasana di kedai Bakso Ronggolawe paskah vidoe tersebut beredar luas relatif sepi, namun tetap ada pembeli fanatik yang tidak terpengaruh atas isu tersebut.
Seperti Reni widyawati (40) misalnya dirinya bersama anaknya tetap lahap menyantap bakso dengan nyaman.
“Saya sendiri tidak melihat langsung vidoenya, namun saya sudah dengar katanya viral, bagi saya sebelum jelas kebenarannya tidak berpengaruh mungkin karena persaingan bisnis saja” ujar Reni.
Hingga berita ini diunggahkan belum ada konfirmasi secara resmi dari pihak kepolisian atas kasus yang sudah viral di berbagai media sosial tersebut.
Penulis : Arif
Editor : Redaksi