Pembangunan Infrastruktur Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Malang

Malang | Kabarmetronews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah mengalami perkembangan signifikan dalam sektor pembangunan infrastruktur baik itu jalan, jembatan, drainase, dam penahan dan lain – lainnya pada tahun 2024 ini.

Keterlibatan yang kuat dari masyarakat dan Pemkab Malang dalam memajukan sektor ini telah menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Dalam beberapa tahun terakhir, serangkaian proyek infrastruktur ambisius telah berhasil diluncurkan guna menciptakan dampak positif pada berbagai aspek kehidupan masyarakat dan ekonomi nasional.

Salah satu fokus utama Pemkab Malang adalah meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas di seluruh semua desa yang tersebar di 33 kecamatan yang dapat dilihat hasil real nyata) pembangunan infrastruktur.

Sebagai contoh, salah satu kinerja Pemda Kabupaten Malang dalam hal pembangunan infrastruktur yang menjadi perhatian publik yakni pemerataan pembangunan Jalan K1 di setiap desa- desa.

Menurut Kepala DPUBM Kabupaten Malang Khairul Isnadi Kusuma (Oong) infrastruktur ini menjadi salah satu dari proyek-proyek strategis yang telah membuka akses ke daerah-daerah terpencil atau terisolir yang tersebar di 33 kecamatan Kabupaten Malang.

Dijelaskan oleh Oong bahwa kehadiran infrastruktur ini tidak hanya memperlancar mobilitas penduduk, tetapi juga mengurangi biaya logistik, membuka peluang investasi baru, dan memperkuat konektivitas antar wilayah.

“Sebagai contoh proyek pembangunan peningkatan jalan didesa Tulus Besar Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang” akses jalan ini sangat strategis dan potensial karena akses jalan tersebut menghubungkan jalan ke beberapa desa dan juga merupakan jalur alternatif ke arah kecamatan Poncokusumo dan juga sekaligus jalan menuju ke Desa Ngadas (Gunung Bromo),” katanya.

“Selain dampak positif pembangunan infrastruktur yang merata dalam bidang ekonomi menurut Oong juga berpengaruh pada bidang sosial dan budaya yang bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD),” sambung Oong.

Sementara itu, Kepala Desa Tulus Besar Sirat Yudinmengatakan, infrastruktur ini telah memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi regional kepada masyarakat desa Tulus Besar dan juga masyarakat sekitar karena akses ini merupakan jalur alternatif yang sangat potensial dan yang lebih dominan adalah kedepannya bisa mengundang investasi baik itu dari pihak ke tiga (sektor swasta) untuk menciptakan lapangan kerja.

Penulis : Djok

Editor   : Redaksi