Lagi-lagi Masyarakat Kecewa Keluhkan Pelayanan Puskesmas Banjar
BANGKALAN | Kabarmetronews.com – Buruknya Pelayanan Puskesmas Banjar, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan dibawah kepemimpinan dr. Yulia kembali di keluhkan warga setempat.
Meski sebelumnya di akhir tahun 2022 lalu masyarakat Banjar sempat Audensi ke Dinkes Bangkalan bahkan ke komisi D DPRD Bangkalan perihal Buruknya Pelayanan Puskesmas Banjar,namun hal itu tidak membuat pelayanan Puskesmas Banjar lebih baik.
Kali ini tidak hanya dikeluhkan oleh keluarga pasien. Namun, sejumlah masyarakat bahkan Kepala Desa Banjar juga mengeluhkan dan kecewa atas pelayanan Puskesmas setempat. Sehingga profesionalisme dan integritas petugas Puskesmas Banjar perlu dipertanyakan.
Hal tersebut menimpa pada pasien inisial S warga Banjar, dirinya merasa kecewa karena saat ingin memeriksakan kandungan karena mengalami pendarahan.
Sungguh sangat disayangkan alih-alih mendapatkan pelayanan maksimal, malahan sebaliknya S tidak dilayani dan salah satu staf Puskesmas setempat menyuruh dirinya untuk langsung ke RSIA Hikmah Sawi tanpa memberikan surat Pengantar Rujukan.
“Waktu itu pada hari Kamis tanggal 13 Juli sekitar jam 07:00 pagi saya mengantarkan saudara ke Puskesmas Banjar karena mengalami pendarahan pada kandungannya. Namun oleh petugas Puskesmas tidak di layani malah di suruh langsung ke RSIA Dokter Hikmah tanpa di berikan surat pengantar Rujukan dengan dalih mau di WA atau di telfonkan langsung katanya,” ungkap F saudara Pasien pada Media ini saat ditemui di rumah Kepala Desa Banjar, Senin (17/07/2023) pagi.
Kemudian, F menyampaikan bahwa saat sampai di RSIA Hikmah Sawi ditanyakan surat rujakan, karena saudaranya (S) mengalami pendarahan akhirnya dilayani.
Selain itu F berharap pelayanan Puskesmas Banjar kedepannya lebih baik lagi dalam segi pelayanannya dan jangan hanya memandang status sosial masyarakat.
Sementara ditempat yang sama Kepala Desa Banjar, Nurul sangat menyayangkan atas kejadian tersebut. Ia juga menuturkan agar kejadian seperti itu jangan sampai terulang lagi dan pimpinan Puskesmas Banjar bisa mengatur anak buahnya dengan baik.
“Dulu sempat berjanji pada saya, bahwa pelayanannya akan baik tapi masih sama saja tidak ada perubahan malah makin parah. Bahkan, pelayanan Puskesmas Banjar tidak baik ini sudah berlangsung lama dan banyak masyarakat yang mengeluh,” ujar Nurul dengan geram.
“Pas mentang-mentang karena perangkat desa tidak bisa mengantar atau mendampingi masyarakat di anak tirikan tidak dilayani sama sekali,” imbuhnya.
Lebih lanjut Nurul mengatakan dengan tegas, apabila tidak ada perubahan terkait pelayanan, Kepala Puskesmas harus diganti karena kalau pemimpinnya tegas tidak akan ada kejadian seperti itu.
“Intinya pelayanan Puskesmas Banjar bukan kurang baik tapi memang tidak baik. Saya berharap kepada Puskesmas Banjar agar masyarakat dilayani dengan baik, jangan memandang status sosial (orang tidak mampu, red),” harapnya.
Dilain pihak, Kepala Tata Usaha (Ka TU) Erlin didampingi beberapa staf saat dikonfirmasi di ruangannya mengiyakan pada hari Kamis (13/07) ada Pasien datang ke Puskesmas.
“Terimakasih atas informasinya mas, Jika memang ada staf Puskesmas sini yang berbuat kekeliruan dalam pelayanan kita ada semacam punishment (sanksi/hukuman). Meskipun kita sering memberikan arahan tentang pelayanan pada masyarakat/pasien yang benar, kadang ya namanya staf kan macam-macam karakternya,” katanya.
“Hal ini akan kami koordinasikan dengan Kepala Puskesmas kami dan akan kami selesaikan dulu secara internal, Insyaallah besok Bu Kapus nya sudah mulai masuk kerja dan selebihnya biar Bu Kapus yang akan memberikan tanggapan selanjutnya,” pungkasnya. (Aris/Red)