November 23, 2024

kabarmetronews.com

Selalu Ada & Terpercaya

Bangkalan Darurat Korupsi dan Krisis Kepemimpinan Ketua APMP Jatim Angkat Bicara

BANGKALAN | Kabarmetronews.com – Berkembangnya informasi yang membawa aroma tidak sedap menyebabkan di Bangkalan saat ini sedang mengalami krisis kepemimpinan. Secara mental, masyarakat kini merasa hilang kepercayaan terhadap seorang pemimpin.

 

Bagi masyarakat Bangkalan, seorang pemimpin adalah sosok yang dianggap sebagai panutan yang diharapkan bisa membawa kabupaten Bangkalan menjadi lebih maju dan sejahtera. Namun harapan itu sirna setelah diketahui Bupati Bangkalan pada masa jabatannya saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

 

Selain krisis kepemimpinan, Bangkalan juga darurat korupsi, darurat kemanusiaan dan darurat sampah. Hal tersebut menjadi menjadi sorotan Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Peduli Jawa Timur (LSM APMP Jatim).

Foto: Ketua APMP Jatim, Acek Kusuma

 

Ketua APMP Jatim, Acek Kusuma memberikan tanggapan dengan potret Bangkalan yang sedang tidak baik-baik saja. Menurut Acek yang menjadi sorotan APMP Jatim ada 4 aspek.

 

“Kondisi Bangkalan saat ini, betul-betul memperihatinkan ada 4 aspek yang menjadi catatan/preseden buruk APMP Jatim yang pertama adalah Bangkalan krisis kepemimpinan, Bangkalan darurat korupsi, Bangkalan darurat sampah dan Bangkalan darurat kemanusiaan,” ujarnya, Sabtu (08/07/2023).

 

Lebih lanjut Acek mengungkapkan 4 sektor tersebut menjadi preseden buruk bagi APMP Jatim sejarah yang betul-betul memperihatinkan di Kabupaten Bangkalan.

 

“4 aspek itu menjadi bahan kajian untuk seluruh teman-teman aktivis agar ikut bahu-membahu memikirkan kondisi Bangkalan yang sedang terpuruk,” ungkapnya.

 

Ia juga mengatakan bahwa tahap darurat itu ditandai dengan adanya korupsi yang merajalela dan krisis kepemimpinan, karena kebanyakan elite dan penguasa yang ada sekarang adalah pengurus negara dan pejabat, bukan pemimpin yang berakhlak, yang mau melayani rakyat.

 

“Kondisi Bangkalan saat ini sedang butuh perhatian khusus dari semua elemen, termasuk para kiai dan aktivis. Publik bisa menilai dan melihat sendiri permasalahan demi permasalahan yang disebabkan pucuk pemerintah Bangkalan yang tidak serius mengelola pemerintahan,” tandasnya. (@red).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Ayo ngopas ya!!!!