Warga Mengeluh Bansos tidak Tepat Sasaran
SURABAYA | Kabarmetronews.com – Program pemerintah berupa bantuan sosial (bansos) merupakan bagian dari usaha guna menyejahterakan masyarakat. Selain itu, diberikannya bansos tersebut untuk memenuhi dan menjamin kebutuhan dasar serta meningkatkan taraf hidup penerimanya.
Program-program bansos untuk rakyat mencakup Program Indonesia Pintar (PIP), Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-KIS), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Perluasan program bansos merupakan komitmen pemerintah untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan.
Namun, hal tersebut tidak berlaku pada Tita warga Kapas Krampung Gang Buntu, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya yang hanya mendapatkan bantuan BLT BBM.
“Saya pernah dapat bantuan BLT BBM 2 kali saja, tapi saya tidak pernah mendapatkan PKH maupun BPNT. Padahal, banyak warga yang sudah tidak memiliki anak sekolah pun masih bisa menikmati PKH,” ujar Tita menegaskan pada media ini, Selasa (10/01/2023).
“Sementara saya yang memiliki anak sekolah dan seorang janda, justru tidak mendapatkan bantuan apapun dari Pemkot Surabaya,” sambung Tita mengurai air mata.
Sementara ditempat yang sama Edi Sutarsono yang merupakan ayah dari Tita merasa kecewa dengan sikap tebang pilih dan tidak transparan pihak Kelurahan Tambakrejo, khususnya RW 01 RT 03.
“Kami sekeluarga berharap lebih bisa adil dalam melaksanakan program bantuan sosial dari pemerintah,” harap Edi.
Dilain pihak istri Ketua RW 01 saat dikonfirmasi mengatakan bahwa yang bersangkutan pernah mendapatkan PKH dan BLT.
“Yang bersangkutan itu pernah mendapat bantuan PKH dan BLT mungkin dia amnesia,” katanya. (@red).